Jawaban Buku Kerja Esis Biologi Kelas Xi Semester 2

BAB 11
SISTEM IMUN



PETA KONSEP
Mekanik, Kimia, Biologis, Spesifik, Nonspesifik, Eosinofil, Basofil, Limfosit, Limfosit T, Limfosit B

LKK 11.1
·         Sistem imun, pertahanan fisik, pertahanan mekanik, pertahanan kimia, pertahanan biologis, pertahanan      sel darah putih.
·         Minyak, mukus, dan air mata; silia dalam akses pernapasan; enzim pada saliva, keringat, dan asam          lambung; populasi alami bakteri di kulit.
·         Netrofil, monosit.
·         Eosinofil.
·         Reaksi inflamasi (pembengkakan).
·         Nonspesifik.
·         Limfosit, limfosit T, limfosit B, spesifik.
·         B, antibodi, T.

Tugas Individu
Contoh mikroorganisme works life normal tubuh: aneka macam spesies Lactobacillus di alat reproduksi wanita (vagina), Escherichia coli pada usus manusia.

LKK 11.2
A. Respon imun nonspesifik
1. a. pembengkakan simpulan reaksi terhadap kerusakan jaringan.
     b. basofil.
     c. mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain, memberi berita pada komponen sistem imun lain perihal adanya 
    infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan.
2. a. penelanan dan pencernaan patogen atau benda gila oleh sel darah putih.
     b. netrofil, monosit, menelan patogen atau benda gila lalu dibawa ke vakuola sel dan dicerna oleh enzim litik.
     c. membantu menghancurkan patogen atau benda gila penyebab penyakit atau infeksi.
B. Respon imun spesifik
1. a. antibodi, sel limfosit B.
     b. sel limfosit T.
     c. - Sel limfosit B plasma, memproduksi antibodi dan mensekresikannya ke sistem sirkulasi tubuh.
         - Sel limfosit B memori, mengingat suatu antigen spesifik untuk respon yang lebih cepat saat infeksi kedua.
         - Sel limfosit B pembelah, menghasilkan lebih banyak sel limfosit B.
2. a. sel limfosit T
         - Sel limfosit T pembantu, mengontrol komponen respon imun lain.
         - Sel limfosit T pembunuh, menyerang sel patogen atau sel tubuh yang terinfeksi secara langsung.
         - Sel limfosit T supresor, menurunkan atau menghentikan respon imun.
·       Alami, aktivasi limfosit oleh antigen patogen yang menginfeksi tubuh atau benda asing, aktif alami, plasenta, ASI, pasif alami.
·       Vaksinasi, aktif buatan, serum antibodi, pasif buatan.


LEMBAR EVALUASI
A. Pilihan ganda

1.       e
2.       c
3.       d
4.       b
5.       b
6.       b
7.       a
8.       e
9.       c
10.    a

B. Esai
1. Respon imun spesifik timbul sebagai reaksi terhadap antigen tertentu yang dikenali sebagai benda gila oleh tubuh. Respon imun nonspesifik timbul sebagai reaksi terhadap jaringan tubuh yang rusak, bukan terhadap antigen tertentu yang dimiliki patogen atau benda gila penyebab kerusakan tersebut.

2.  Sel darah putih yang berperan dalam reaksi inflamasi adalah basofil sedangkan pada fagositosis adalah monosit dan netrofil. Reaksi inflamasi membantu pertahanan tubuh secara tidak langsung, artinya tidak pribadi menghancurkan antigen atau benda gila namun memberi berita pada komponen pertahanan tubuh lain yang sanggup menghancurkan benda gila tersebut, sementara fagositosis pribadi menghancurkan benda gila dengan cara menelan dan mencerna benda gila tersebut di dalam sel menggunakan enzim litik.
3. (bagan disesuaikan dengan pekerjaan siswa), mekanisme pertahanan tubuh adalah berupa pertahanan fisik, mekanik, kimia, biologis, dan sel darah putih. Masing-masing jenis pertahanan tersebut diberi misalnya dan disebutkan fungsinya.
4. Antibodi membunuh kuman penyakit dengan cara berikatan dengan antigen yang terdapat di permukaan sel kuman penyakit. Selanjutnya antibodi akan mengakibatkan antigen saling melekat, mencegah pelekatan sel kuman dengan membran sel tubuh, serta menstimulasi fagositosis oleh sel darah putih. Antibodi juga sanggup berfungsi sebagai antitoksin yang mengendapkan toksin kuman penyakit, bila ada.
5. Kekebalan tubuh buatan didapatkan dengan cara vaksinasi atau kontribusi serum antibodi.

C. Ekstensi
1. Bersin merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh kita. Bersin umumnya terjadi apabila partikel yang dianggap benda gila oleh tubuh, misalnya debu, memasuki hidung dan menyentuh rambut hidung serta lapisan mukosa hidung. Partikel tersebut akan memicu dilepaskannya histamin, yang berperan sebagai sinyal menuju otak. Sinyal ini mengakibatkan otak memerintahkan saraf dan otot tubuh untuk melakukan mekanisme bersin.  
2. Kekebalan tubuh terhadap virus tertentu disebabkan sistem imun kita memiliki ingatan terhadap antigen yang dimiliki virus tersebut. Hal ini mengakibatkan saat virus dengan antigen yang sama menyerang tubuh kita lagi untuk kedua kalinya, sistem imun sanggup segera merespon dengan cepat sehingga kita tidak sakit. Meski begitu, virus-virus tertentu, mirip virus influenza, memiliki kemampuan mutasi yang sangat cepat sehingga antigen yang dimilikinya berubah-ubah. Antigen yang berbeda akan mengakibatkan sistem imun tidak mengenali kembali virus flu tersebut dan kesannya tidak sanggup merespon dengan cepat sehingga kita sanggup terserang flu kembali.
3.  Alergi merupakan salah satu gangguan sistem imun yang digolongkan dalam hipersensitivitas. Alergi timbul karena dipicu oleh benda atau zat yang lalu disebut alergen. Alergen sanggup berupa debu, serbuk sari, obat atau bahan kuliner tertentu, dan lainnya. Alergi ditandai dengan aktivasi sel darah putih (basofil) yang sangat berlebihan sehingga menghasilkan respon inflamasi yang ekstrim. Penyebab alergi terutama adalah faktor genetis dan sanggup juga dipicu oleh faktor lingkungan, sehingga sanggup berbeda pada setiap orang.      

Belum ada Komentar untuk "Jawaban Buku Kerja Esis Biologi Kelas Xi Semester 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel