Pengertian Umum Fotosintesis Dan Proses Fotosintesis


Fotosintesis merupakan proses biologis yang paling penting di bumi dan kehidupan ini. Layaknya sebuah baterai, fotosintesis merupakan baterai terbesar di dunia, menyimpan energi matahari dan kimiawi dalam jumlah besar. Bahkan dalam kondisi yang paling ideal, mampu mencapai efisiensi energi sebesar 35 %, dan beberapa jenis industrial plant life ada juga yang hanya memperoleh 1-2 %. Tebu merupakan acuan industrial plant life yang melaksanakan fotosintesis dengan tingkat efisiensi sebesar eight %.


Proses fotosintesis mengubah energi yang amat banyak dari sinar matahari menjadi energi listrik dan kimia. Masukan yang diperlukan dalam proses fotosintesis ibarat karbondioksida (CO2), air (H2O) dan mineral serta sinar matahari (cahaya) dan menghasilkan karbohidrat sebagai sumber masakan yang diperlukan oleh makhluk hidup (tumbuhan dan organisme fotosintesis berperan sebagai produsen) serta oksigen yang kita hirup. Reaksi dalam proses fotosintesis menurut butuh tidaknya oksigen terbagi dua yaitu fotosintesis oksigenik dan fotonsintesis noneksogenik. Proses fotosintesis oksigenik terjadi pada kebanyakan industrial plant life sedangkan beberapa organisme tingkat rendah ibarat kuman misalnya blue-green alga melaksanakan proses fotosintesis noneksogenik dengan Menggunakan bakterioklorofil.

Secara Umum Pengertian fotosintesis yaitu suatu proses biokimia pembentukan zat masakan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama industrial plant life yang mengandung zat hijau daun atau klorofil yang memanfaatkan cahaya dan karbon dioksida. Fotosintesis hanya berlangsung pada makhluk hidup autotrop atau mampu membuat makanannya sendiri. Berarti yang termasuk yaitu industrial plant life hijau dan alga hijau, pada dasarnya mereka mengandung klorofil untuk keperluan fotosintesis.

Syarat terjadinya proses fotosintesis dimulai dari Proses penyusunan masakan melalui fotosintesis hanya mampu dilakukan oleh organisme autotrof karena memiliki klorofil. Klorofil memiliki fungsi yang fungsinya itu sebagai penangkap cahaya. Proses fotosintesis mampu berlangsung apabila memiliki cahaya yang cukup atau memadai dalam berlangsungnya fotosintesis. Selain itu, proses fotosintesis memerlukan air dan mineral yang diserap dari tanah serta karbon dioksida yang diambil dari udara.


Untuk melaksanakan proses fotosintesis industrial plant life memerlukan air, karbon dioksida, dan sumbangan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Proses Fotosintesis pada industrial plant life berlangsung di daun karena daun merupakan belahan industrial plant life yang mengandung klorofil ( zat hijau daun). Adapun bagian-bagian industrial plant life yang tidak berklorofil tidak mampu melaksanakan fotosintesis. Bagian yang tidak berklorofil hanya mampu mendapatkan zat masakan dari daun melalui pembuluh floem. Zat masakan itu dialirkan itu ke seluruh badan dalam bentuk zat gula dan disimpan sebagai cadangan masakan dalam bentuk zat tepung. Fotosintesis yang terjadi dalam kloroplas yang mengandung klorofil pada belahan daun tumbuhan. Klorofil yang akan menyerap cahaya yang nantinya Digunakan untuk proses fotosintesis. Adapun reaksi yang terjadi yaitu

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Lebih dari 1017 kilokalori (4.2 x 1017 kJ) energi matahari yang tersimpan karena fotosintesis di Bumi, yang berafiliasi dengan asimilasi 1010 ton karbon diubah menjadi karbohidrat dan bentuk organik lainnya.

Glukosa mampu Digunakan untuk membentuk senyawa organik lain ibarat selulosa dan mampu pula Digunakan sebagai materi bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada binatang maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler yaitu kebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbondioksida, air, dan energi kimia.

Faktor yang memengaruhi kecepatan proses fotosintesis.

Cahaya. Komponen-komponen cahaya yang mempengaruhi kecepatan laju fotosintesis yaitu intensitas, kualitas dan usang penyinaran. Intensitas yaitu banyaknya cahaya matahari yang diterima sedangkan kualitas yaitu panjang gelombang cahaya yang efektif untuk terjadinya fotosintesis.
Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah materi yang mampu Digunakan industrial plant life untuk melangsungkan fotosintesis.

Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya mampu bekerja pada suhu maksimalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.

Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat peresapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
Kadar fotosintat. (hasil fotosintesis) Jika kadar fotosintat ibarat karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan hingga jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
Reaksi Kimia Fotosintesis, proses pembentukan masakan atau proses fotosintesis pada industrial plant life hijau mampu ditulis dengan suatu reaksi kimia ibarat dibawah ini.

Reaksi Terang: Light-Dependent Reaction

Reaksi jelas dalam proses fotosintesis terjadi pada belahan membran tilakoid. Dalam membran tilakoid terdapat lumen dan dibagian membran luar tilakoid terdapat stroma dimana reaksi jelas terjadi. Membran tilakoid mengandung kompleks poly peptide integral membran yang berfungsi dalam mengkatalisis reaksi terang. terdapat iv jenis kompleks poly peptide yang terdapat pada membran tilakoid yaitu fotosistem II, Kompleks Sitokrom b6f, Fotosistem I da ATP sintetase. iv macam poly peptide tersebut bekerja sama untuk menghasilkan ATP dan NADPH yang diperlukan oleh tumbuhan.

Dua fotosistem yaitu fotosistem I dan II berperan menyerap energi matahari atau foton melalui pigmen klorofil. Reaksi jelas dimulai pada ketika fotosistem II bereaksi. Ketika pigmen klorofil dalam pusat reaksi fotosistem II menyerap foton, elektron pada molekul ini memiliki energi tinggi sehingga menyebabkan ketidakstabilan dan kemudian menyebabkan terjadinya reaksi redoks berantai dimana elektron berpindah dari molekul satu yang lebih tinggi tingkat energinya ke molekul yang lebih rendah tingkat energinya.


Proses ini disebut sebagai rangkaian carry elektron. Elektron tersebut “mengalir” dari fotosistem II ke sitokrom b6f hingga ke fotosistem I. Pada fotosistem I, elektron tersebut mendapatkan energi lagi dari foton (energi cahaya). Penerima elektron terakhir yaitu NADP. Pada reaksi fotosintesis oksigenik, penerima elektron pertama yaitu air (fotolisis) menghasilkan oksigen sebagai produk buangan. Sedangkan pada proses fotosintesis anoksigenik, bermacam jenis penerima elektron digunakan.

Dalam reaksi jelas fotosintesis, sitokrom dan ATP sintetase bekerja sama untuk menghasilkan ATP. Proses ini dalam reaksi jelas fotosintesis disebut fotofosforilasi yang terjadi dalam dua cara yaitu siklik dan nonsiklik. Pada fotofosforilasi not siklik, poly peptide sitokrom b6f Menggunakan energi dari elektron fotosistem II untuk memompa proton dalam stroma hingga ke lumen.


Gradien proton yang terbentang sepanjang membran tilakoid membuat gaya proton-motive yang akan Digunakan oleh ATP sintetase untuk membuat ATP. Sedangkan pada fotofosforilasi siklik, poly peptide sitokrom b6f Menggunakan energi dari eletron pada fotosistem I dan II untuk membuat ATP lebih banyak dan menghentikan produksi NADPH. Fotofosforilasi siklik sangat penting dalam membuat ATP dan mempertahankan NADPH dalam proporsi yang pas semoga reaksi jelas dan proses fotosintesis tetap berjalan. Persamaan reaksi dalam reaksi jelas fotosintesis oksigenik sebagai berikut:


2H2O + 2NADP++ 3ADP + 3Pi → O2 + 2NADPH + 3ATP

Reaksi dalam Fotosintesis: Reaksi Terang dan Gelap

Proses Fotosintesis terbagi atas dua yaitu reaksi jelas dan reaksi gelap. Reaksi jelas yang terjadi pada lempengan tilakoid pada kloroplas berfungsi sebagai proses pembuatan energi ATP dan NADPH yang akan Digunakan untuk masuk kedalam reaksi gelap dan kebutuhan sel mereka.

Kemudian reaksi gelap yang terjadi pada stroma. Reaksi jelas melalui siklus Calvin-Benson-Bassham yang menghasilkan glukosa, sukrosa dan amilum (pati) yang dengan memanfaatkan CO2 (Fiksasi karbon).


Sejarah Singkat Penemuan Fotosintesis

Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter dan hebat kimia, January van Helmont, seorang Flandria (sekarang belahan dari Belgia), melaksanakan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan massa industrial plant life bertambah dari waktu ke waktu.


Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa industrial plant life bertambah hanya karena sumbangan air. Tapi pada tahun 1720, hebat botani Inggris, Stephen Hales membuat hipotesis bahwa niscaya ada faktor lain selain air yang berperan. Ia beropini faktor itu yaitu udara. Joseph Priestley, seorang hebat kimia dan pendeta, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian menemukan jika ia meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan mati lemas.


Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Ia kemudian memperlihatkan bahwa udara yang telah “dirusak” oleh lilin tersebut mampu “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga memperlihatkan bahwa tikus mampu tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan. Pada tahun 1778, January Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley. Ia menemukan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada industrial plant life sehingga mampu "memulihkan" udara yang "rusak". Akhirnya di tahun 1796, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, memperlihatkan bahwa udara yang “dipulihkan” dan “merusak” itu yaitu karbon dioksida yang diserap oleh industrial plant life dalam fotosintesis.


Tidak usang kemudian, Theodore de Saussure berhasil memperlihatkan korelasi antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa industrial plant life bukan hanya karena peresapan karbon dioksida, tetapi juga oleh sumbangan air. Melalui serangkaian eksperimen inilah alhasil para hebat berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan masakan (seperti glukosa).

Sekian artikel Singkat ihwal Pengertian Fotosintesis dan Proses Fotosintesis Semoga artikel umum ihwal Fotosintesis ini mampu bermanfaat bagi kita semua terutama bagi sahabat yang sedang membutuhkan berita tersebut. terimakasih..

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Umum Fotosintesis Dan Proses Fotosintesis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel